cinta, satu kata yang mudah terucap tanpa terkecap
terlontar begitu saja tanpa makna,
itulah cinta jika terlontar pada bibir remaja,
cinta mereka hanya sedalam kulit, sebatas paras yang elok
bibir manis ditaburi gincu yang merona.
mereka selalu membara saat berujar cinta,
menggebu-gebu dan berapi-api tapi tak merasuk kehati.
kata dan diksi yang terucap bukan dari hati, tapi dari mata dan analogi
hanya nafsu birahi yang terbungkus elok oleh kata yang bernama cinta.
cinta bukan sekedar mengasihi atau memiliki,...
cinta juga bukan sekedar memberi atau mendampingi,...
tapi cinta tk terdefinisi, karena cinta bahasa hati,
maka saat kau melihat orang yang kau cintai sekujur tubuhmu menjadi matamu
dan saat kau mengenangnya sekujur tubuhmu menjadi hatimu.
itulah cinta yang hadirnya menghadirkan tawa dan bahagia,
kepergiannya meninggalkan candu berisikan rindu dan pilu.
terima kasih cinta untuk sejuta asa dan rasa.
kau mengajari tawa, tangis dan bahagia dalam naskah tuhan yang bernama Kata cinta.