BAB 1
“Sucikanlah lahir dan batinmu, gapailah cinta Tuhan-Mu”
(KETENTUAN TAHARAH)
A.
Kompetensi Inti (KI)
1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya
2. Menghargai dan menghayati
perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi, gotong royong),
santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan
sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya
3.
Memahami
pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin
tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan
kejadian tampak mata
4.
Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan,
mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan
mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama
dalam sudut pandang/teori
B. Kompetensi Dasar (KD)
C. Indikator
Pencapaian Kompetensi dan Tujuan Pembelajaran
Indikator Pencapaian Kompetensi
|
Tujuan Pembelajaran
|
1)
Menyebutkan pengertian Taharah dan
dalilnya
2)
Menyebutkan pengertian najis
3)
Menyebutkan macam-macam najis dan contohnya
4)
Menjelaskan ketentuan
bersuci dari najis
5)
Menyebutkan pengertian hadats
6)
Menyebutkan macam-macam hadas dan contohnya
7)
Menjelaskan ketentuan bersuci dari hadas
kecil dan hadas besar
8)
Mempraktikkan bersuci dari hadas dan najis
|
Melalui pendekatan saintifik dengan metode
kooperatif siswa dapat:
1)
Merumuskan
arti taharah dan dalilnya
2)
Menyebutkan
macam-macam najis
3)
Membedakan
tata cara bersuci dari najis
4)
Merumuskan
pengertian hadas dan dalilnya
5)
Membedakan macam-macam hadas
6)
Menjelaskan tata cara bersuci dari hadas
7)
Memperagakan tata cara bersuci dari najis dan hadas
|
D. Materi Pokok
1.
Thaharah berasal dari
kata bahasa Arab yang berarti bersih atau bersuci.
Sedangkan menurut istilah ialah suatu kegiatan bersuci dari najis dan hadas
sehingga seseorang diperbolehkan untuk beribadah yang dituntut harus dalam
keadaan suci.
2.
Dalil-dalil yang
menganjurkan supaya kita untuk bersuci antara lain
“Dan pakaianmu bersihkanlah dan tinggalkanlah perbuatan dosa” (Q.S.
Al-Muddatsir : 4-5) dan “Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertaubat
dan menyukai orang-orang yang mensucikan diri” (Q.S. Al-Baqarah : 222)
“Kebersihan itu sebagian dari iman” (H.R Muslim dan Abu Said Al-Khudri)
3.
Najis berasal dari
bahasa Arab yang artinya kotor, sedangkan menurut istilah adalah suatu benda
yang kotor yang mencegah sahnya mengerjakan suatu ibadah yang dituntut harus
dalam keadaan suci.
4.
Kata hadas
berasal dari bahasa Arab yang artinya suatu peristiwa, atau tidak suci atau
kotoran. Sedangkan dalam istilah adalah keadaan tidak suci bagi seseorang
sehingga menjadikannya tidak sah dalam melakukan ibadah
5.
Macam-Macam Najis dan Tata Cara
Thaharahnya: najis mukhaffafah, najis mutawasitah (najis hukmiyah dan najis
‘ainiyah), dan najis mughalazah.
6.
Macam-Macam Hadas, penyebabnya, dan
Cara Bersuci dari Hadas:hadats besar dan hadats kecil
7.
Alat-alat
yang dipergunakan dalam bersuci terdiri dari dua macam yaitu air dan bukan air
seperti batu. Ditinjau dari segi hukumnya, air terbagi menjadi empat macam: Air
Mutlak atau Thair Muthahir (suci mensucikan), Air Makruh yaitu air musyammas,
Air musta’mal atau Thair Gairu Muthahir (Suci Tidak Menyucikan), dan Air
Mutanajjis atau Air Bernajis
8.
Istinja’ menurut bahasa
terlepas atau selamat. Sedangkan istinja’ menurut istilah adalah bersuci
sesudah buang air besar atau buang air kecil. Beristinja dengan air, dan
apabila tidak ada air, maka boleh dengan benda padat seperti batu, daun, kayu,
kertas, dan sebagainya
9.
Adab Buang Air :
Mendahulukan kaki kiri pada waktu masuk WC, Pada waktu masuk dan keluar WC
membaca doa, mendahulukan kaki kanan waktu keluar WC, istinja hendaknya
menggunakan tangan kiri, dan sebagainya
10.
Hal-Hal Yang dilarang
Sewaktu Buang Air: bercakap-cakap sewaktu buang air kecuali terpaksa, menghadap
Kiblat atau membelakanginya, membaca ayat Al-Quran, serta tidak buang air di
tempat terbuka, di air yang tenang, di lubang-lubang, di tempat yang mengganggu
orang lain, dan sebagainya
11. Tata cara berwudhu sebagai berikut niat, tasmiyah
(membaca Basmallah), membasuh kedua telapak tangan, madmadhah
(berkumur-kumur), Istinsyaq (memasukkan air ke dalam hidung dengan
menghirupnya) dan istinsyar (mengeluarkan air dari hidung), membasuh wajah,
membasuh kedua tangan sampai ke siku, mengusap kepala seluruhnya termasuk
telinga, at-Tartib, al Muwaalaat (berkesinambungan dalam berwudhu sampai
selesai tidak terhenti atau terputus), dan membaca doa sesudah berwudhu
12. Tata cara mandi Wajib sebagai berikut: mengucapkan
bismillah, dan berniat untuk menghilangkan hadast besar, dimulai dengan
membasuh kedua telapak tangan sampai pergelangan tangan, membersihkan
kemaluannya, dan kotoran yang ada di sekitarnya, setelah itu berwudlu
‘sebagaimana cara berwudlu’ untuk shalat, kemudian mengguyurkan air di mulai
dari pundak kanan terus ke kepala dan seluruh tubuh dan menyilang-nyilangkan
air dengan jari tangan ke sela-sela rambut kepala dan rambut jenggot dan kumis
serta rambut mana saja di tubuh kita sehingga air itu rata mengenai seluruh
tubuh, dan seterusnya
13. Tatat cara bertayamum adalah Membaca
basamalah dan berniat, menepuk kedua telapak tangan ke permukaan tanah, meniup kedua telapak tangan, lalu mengusap wajah dan
kedua tangan hingga pergelangan, tertib dalam tayammum, dan al-muwalaah
14.
Tata cara beristinja: membasuh qubul, dubur
dengan air sampai bersih, membasuh dan
membersihkan tempat keluar kotoran air besar atau air kecil dengan batu atau
dengan benda kasat lainnya sampai bersih sekurang-kurangnya tiga kali, najis yang
jatuh di atas benda yang padat, cukup dengan membuangnya
dan benda yang berada di sekitarnya. Adapun benda yang terdapat bekas minum
anjing, harus dicuci sebanyak tujuh kali dan salah satunya dengan debu
E.
Proses Pembelajaran
1. Kegiatan
Pendahuluan
1)
Guru mengucapkan salam dan berdoa
bersama.
2)
Guru memeriksa kebersihan kelas
3)
Guru memeriksa kehadiran siswa, kerapian berpakaian, posisi tempat duduk
disesuaikan dengan kegiatan pembelajaran.
4)
Guru memotivasi peserta didik dengan kegiatan
yang ringan seperti cerita motivasi, senam otak atau bersalawat
5)
Guru memberikan informasi tentang tujuan dan manfaat mempelajari seputar ketentuan thaharah.
6)
Guru dapat
memakai beberapa alternatif
media/alat peraga/alat bantu,
dapat berupa tulisan manual di papan
tulis, kertas karton (tulisan
yang besar dan mudah
dilihat/dibaca), atau dapat juga menggunakan
multimedia berbasis ICT atau media lainnya.
7)
Guru menggunakan metode kooperatif, antara lain diskusi dalam bentuk the
educational-diagnosis meeting. Artinya, peserta didik berbincang mengenai
pelajaran di kelas dengan maksud saling mengoreksi pemahaman mereka atas
pelajaran/materi yang diterimanya agar masing-masing memperoleh pemahaman yang
benar yang dikolaborasi dengan metode demontrasi.
2. Kegiatan
Inti
1)
Guru meminta peserta
didik untuk mengamati ilustrasi
(kolom mengamati ilustrasi),
yang terdiri terdiri 3
gambar.
2)
Peserta didik mengemukakan isi gambar
tersebut dengan bimbingan guru
3)
Peserta didik
mengemukakan pertanyaan terkait ilustrasi yang diamati
4)
Guru memberikan penjelasan tambahan dan penguatan yang dikemukakan peserta didik tentang isi ilustrasi/gambar tersebut.
Yaitu Gambar 1 tentang seorang mandi, gambar 2 tentang seseorang bertayamum,
gambar 3 tentang seseorang berwudhu
5)
Peserta didik
mencari informasi terkait materi ketentuan thaharah melalui bacaan dalam
buku siswa ataupun sumber lainnya untuk menemukan jawaban dari pertanyaan yang
dikemukakan sebelumnya
6)
Peserta didik
dibagi menjadi 4-5
siswa per kelompok, mendiskusikan hal-hal berikut
dengan saling menghargai pendapat teman
No.
|
Masalah
|
Hasil
Diskusi
|
1.
|
Mengapa kita perlu memahami pengertian
taharah?
|
|
2.
|
Mengapa kita perlu memahami pengertian
najis dan hadas?
|
|
3.
|
Mengapa perlu mengetahui macam-macam najis
dan tata cara bersucinya?
|
|
4.
|
Mengapa perlu mengetahui macam-macam hadas
dan cara bersucinya?
|
|
5.
|
Mengapa perlu mengetahui alat-alat bersuci
dan macam-macam air?
|
7)
Peserta didik secara bergantian menyampaikan hasil diskusi,
sedangkan kelompok lainnya
memperhatikan/menyimak dan memberikan tanggapan
8)
Searah jarum jam tiap kelompok
bergeser menilai hasil kelompok lain dari segi ketepatan jawaban, banyaknya/
kelengkapan contoh, dan kejujuran pendapat/ tidak mencontek!
9)
Guru
meminta setiap kelompok memberikan penghargaan pada
kelompok yang paling baik hasilnya.
10)
Guru
memberikan penjelasan tambahan
dan penguatan yang dikemukakan peserta didik tentang materi tersebut.
11)
Guru menyampaikan
gambaran teknis tentang tata cara bersuci dari najis, tata cara wudhu, tata
cara mandi, tata cara tayamum, dan tata cara istinja.
12)
Peserta didik secara
bergantian mempraktikkan tata cara bersuci najis dan hadas sesuai
dengan ketentuan dalam syari’at sedangkan peserta didik yang lainnya
memperhatikan.
13) Guru
membimbing peserta didik untuk membaca kisah/cerita tentang adzab bagi yang
sampai bersih ketika bersuci dalam “kolom
motivasi”.
14)
Peserta didik
mengemukakan pendapatnya tentang hikmah dari kisah/cerita tersebut
15) Guru
memberikan penjelasan tambahan dan penguatan terhadap kisah tersebut.
16)
Guru meminta
peserta didik mempraktekkan cara bewudhu dengan benar
17) Guru bersama-sama dengan peserta didik menyimpulkan intisari
dari pelajaran tersebut
sesuai kolom “rangkuman”
dalam buku teks siswa.
18) Peserta didik melakssanakan uji kompetensi atas bimbingan guru
3. Kegiatan Penutup
1) Bersama-sama melakukan refleksi terhadap
pembelajaran yang telah dilaksanakan.
2) Guru
memberi apresiasi terhadap hasil kerja siswa
3) Guru menjelaskan materi yang akan dipelajari pada
pertemuan berikutnya dan menyampaikan tugas
tidak terstruktur.
4) Sebelum berdoa, guru mengingatkan peserta didik untuk
benar-benar menjaga kebersihan dalam kehsebagai implementasi dari ketendtuan
thaharah dalam kehidupan sehari-hari
5) Bersama-sama
menutup pelajaran dengan berdoa
F. Penilaian
Guru melakukan penilaian terhadap
peserta didik dalam kegiatan sebagai berikut:
1. Penilaian
sikap dalam mengikuti diskusi:
No.
|
Nama
siswa
|
Aspek
yang dinilai
|
Skor
Maks.
|
Nilai
|
Ketuntasan
|
Tindak
Lanjut
|
||||
1
|
2
|
3
|
T
|
TT
|
R
|
P
|
||||
Aspek dan rubrik penilaian.
1. Kejelasan dan kedalaman
informasi.
a.
Jika
kelompok tersebut dapat
memberikan kejelasan dan kedalaman informasi lengkap dan sempurna, skor 30.
b. Jika kelompok
tersebut dapat memberikan penjelasan dan kedalaman
informasi lengkap dan kurang
sempurna, skor 20.
c.
Jika kelompok tersebut
dapat memberikan penjelasan dan kedalaman informasi kurang lengkap, skor 10.
2. Keaktifan dalam diskusi.
a.
Jika kelompok tersebut berperan sangat
aktif dalam diskusi skor 30.
b.
Jika kelompok tersebut berperan aktif
dalam diskusi skor 20.
c. Jika kelompok
tersebut kurang aktif dalam diskusi skor 10.
3. Kejelasan dan kerapian
presentasi.
a.
Jika
kelompok tersebut dapat
mempresentasikan dengan sangat
jelas dan rapi, skor 40.
b.
Jika kelompok tersebut dapat
mempresentasikan dengan jelas dan rapi, skor 30. c. Jika kelompok tersebut
dapat mempresentasikan dengan sangat jelas dan kurang rapi, skor 20.
c.
Jika kelompok tersebut
dapat mempresentasikan dengan kurang jelas dan
tidak
rapi, skor 10.
2. Penilaian
Mempratekkan Tatacara Bersuci.
Contoh format
penilaian unjuk kerja: Praktik Wudhu dan tayamum
No
|
Nama siswa
|
Aspek yang
dinilai
|
Jumlah
Score
|
Nilai
|
Ketuntasan
|
Tindak
Lanjut
|
|||||
1
|
2
|
3
|
4
|
T
|
TT
|
R
|
P
|
||||
1.
|
|||||||||||
2.
|
|||||||||||
3.
|
|||||||||||
4.
|
|||||||||||
5.
|
|||||||||||
Dst.
|
Aspek yang dinilai:
1. Niat wudhu dan
tayamum Skor 30.
a. Jika peserta
didik bisa melafalkan bacaan niat dengan lancar
dan tartil, skor 30.
b. Jika peserta
didik bisa melafalkan bacaan niat dengan lancar
dan tidak tartil, skor 20.
c. Jika peserta
didik bisa melafalkan bacaan niat tidak lancar,
skor 10.
2. Gerakan wudhu dan tayamum Skor 20
a.
Jika peserta didik dapat melakukan
gerakan dengan sempurna, skor 20.
b.
Jika peserta didik dapat melakukan
gerakan kurang sempurna, skor 10.
3. Doa sesudah wudhu dan tayamum skor 30
a.
Jika peserta didik bisa melafalkan bacaan doa sesudah
dengan lancar dan tartil, skor 30.
b.
Jika peserta didik bisa melafalkan bacaan doa sesudah
dengan lancar dan tidak tartil, skor 20.
c.
Jika
peserta didik bisa melafalkan bacaan
doa sesudah tidak lancar, skor 10.
4. Tertib wudhu dan tayamum Skor 30
a.
Jika peserta didik melaksanakan praktik
dengan tertib, skor 20.
b.
Jika peserta didik melaksanakan praktik
tidak tertib, skor 10.
3. Penilaian pengamatan.
Perintah: Berikanlah ceklis pada kolom yang
tersedia sesuai dengan kondisi kalian!
No
|
Pernyataan
|
Ya
|
Tidak
|
1
|
Saya
menggosok gigi minimal 3 kali sehari
|
||
2
|
Saya
mencuci kaki, tangan dan muka setiap habis main di luar rumah
|
||
3
|
Saya
mencuci tangan setiap hendak makan
|
||
4
|
Saya bisa
berwudhu dengan baik dan benar
|
||
5
|
Saya bisa
membedakan rukun wudhu dengan sunnah wudhu
|
||
6
|
Saya paham
tentang pembagian najis beserta tatacara menyucikannya
|
||
7
|
Saya paham
tentang pembagian hadats beserta tatacara menyucikannya
|
||
8
|
Saya paham
tatacara mandi yang benar
|
||
9
|
Saya paham
tentang tatacara tayamun yang benar
|
||
10
|
Saya sudah
pernah bertayamun
|
skor penilaiannya:
Ya : skor 5. Tidak: skor 0.


4.
Penilaian Kognitif 1
No
|
Peristiwa / Kejadian
|
Jenis Hadats
|
Cara Bersuci
|
1
|
Tidur berat
|
||
2
|
Tidur ringan
|
||
3
|
Buang angina
|
||
4
|
Jima’
|
||
5
|
Haid
|
||
7
|
Bersentuhan yang bukan muhrimnya
|
||
8
|
Menyentuh kemaluan
|
||
9
|
Nifas
|
||
10
|
Buang air kecil
|
Skor nilai:
a)
Apabila
peserta didik bisa menyebutkan jenis
hadasnya, lengkap
dengan cara membersihkannya, skor 2.
b)
Apabila peserta
peserta didik bisa menyebutkan satu contoh hadas,
dan tidak dilengkapi dengan cara membersihkannya, skor 1.
Nilai = Skor yang diperoleh x 100

5. Penilaian
kognitif 2
No
|
Pernyataan
|
Jenis Najis
|
Cara Bersuci
|
1
|
Terkena kotoran cicak
|
||
2
|
Terkena nanah
|
||
3
|
Terkena air kencing bayi laki-laki
|
||
4
|
Terkena air kencing bayi perempuan
|
||
5
|
Terkena air minuman keras
|
||
7
|
Terkena bangkai nyamuk
|
||
8
|
Terkena bangkai tikus
|
||
9
|
Terkena jilatan kucing
|
||
10
|
Terkena jiltan anjing
|
c)
a) A
Apabila peserta didik bisa menyebutkan jenis hadasnya, lengkap dengan cara membersihkannya,
skor 2.
d)
Apabila peserta
peserta didik bisa menyebutkan satu contoh hadas,
dan tidak dilengkapi dengan cara membersihkannya, skor 1.
Nilai
= Skor yang diperoleh x 100

6. Pilihan Ganda
- Kebersihan adalah sebagian dari ….
a.
Iman
b.
Islam
c.
Taqwa
d. Ihsan
- Menyucikan diri dari hadats dan najis ketika akan mengerjakan
ibadah ….
a.
Tayamum
b.
Thaharah
c.
Wudhu
d.
Istinja’
- “Allah menyukai orang-orang yang tobat dan menyukai orang-orang
menyucikan diri”. Arti firman Allah ini tercantum dalam surat ….
a.
Al-Baqarah ayat 222
b.
An-Nahl ayat 5
c.
Al-Maidah ayat 6
d. Al-Muddatsir ayat 4
- Air hangat akibat terkena sinar matahari….
a.
Mutlak
b.
Mutanajjis
c.
Musyammas
d.
Musta’mal
- Yang termasuk najis mughaladzah ialah ….
a.
Muntah
b.
Darah
c.
Air basi
d.
Anjingnya liar
- Suatu najis yang cara menyucikannya cukup dipercikan dengan air
disebut najis ….
a.
Mugalazah
b.
Mutawassitoh
c.
Mukhaffafah
d. Hukmiyah
- Air yang suci akan tetapi tidak dapat untuk menyucikan berikut
adalah ….
a.
Mutanajis
b.
Makruh
c.
Thahir muthahir
d.
Thair ghairu muthahir
- Buang air di pinggir jalan umum hukumnya
a.
Sunah
b.
Haram
c.
Makruh
d.
Mubah
- Yang mewajibkan mandi wajib antara lain adalah ….
a.
Mimpi basah
b.
Tidur nyenyak
c.
Makan besar
d.
Buang air besar
- Darah yang keluar dari rahim wanita setelah melahirkan disebut ….
a.
Haid
b.
Wiladah
c.
Nifas
d.
Mani
Skor: Pilihan
ganda= jumlah jawaban benar x 1 (maksimal 10 x1 = 10)
7. Uraian
1.
Jelaskan pengertian thaharah !
2.
Sebutkan macam najis beserta dengan contohnya!
3.
Jelaskan tiga macam najis dan cara membersihkannya !
4.
Tulislah hal-hal apa sajakah yang menyebabkan
seseorang berhadas besar ?
5.
Sebutkan adab-adab bung air!
Rubrik
Penilaian:
No.
Soal
|
Rubrik
Penilaian
|
Skor
|
1
|
a. Jika
peserta didik dapat
menuliskan tentang pengertian thaharah lengkap dan
sempurna, skor 10
b. Jika
peserta didik dapat
menuliskan tentang pengertian thaharah lengkap, skor 6
c. Jika
peserta didik dapat
menuliskan tentang pengertian thaharah tidak lengkap, skor
4
|
10
|
2
|
a. Jika
peserta didik dapat
menuliskan macam najis beserta dengan contohnya
dengan benar, skor 10.
b. Jika
peserta didik dapat
menuliskan macam najis beserta dengan contohnya
kurang benar, skor 5.
|
10
|
3
|
a. Jika
peserta didik dapat
menuliskan tiga macam
najis dan cara membersihkannya, skor 20
b. Jika
peserta didik dapat
menuliskan dua macam
najis dan cara membersihkannya, skor 15
c. Jika
peserta didik dapat
menuliskan satu macam
najis dan cara membersihkannya, skor 5
|
20
|
4
|
a. Jika
peserta didik dapat
menuliskan lima-enam macam
penyebab hadas besar, skor 20
b. Jika
peserta didik dapat
menuliskan tiga-empat macam
penyebab hadas besar, skor 15
c. Jika
peserta didik dapat
menuliskan satu-dua macam
penyebab hadas besar, skor 5
|
20
|
5
|
a. Jika
peserta didik dapat
menuliskan lima adab buang
air lengkap, skor 20
b. Jika
peserta didik dapat
menuliskan tiga-empat adab buang air, skor 15.
c. Jika
peserta didik dapat
menuliskan satu-dua adab buang air, skor 5.
|
20
|
Jumlah skor
|
80
|
Nilai :
Jumlah skor yang diperoleh (pilihan ganda dan uraian) x 100

8. Tugas
Skor penilaian sebagai berikut.
a.
Jika
peserta
didik
dapat
mengumpulkan
tugasnya
tepat
pada
waktu
yang
ditentukan dan perilaku yang diamati serta alasannya benar, nilai 100.
b.
Jika peserta
didik dapat mengumpulkan tugasnya setelah waktu yang ditentukan dan perilaku yang diamati serta
alasannya benar, nilai 90.
c.
Jika peserta
didik dapat mengumpulkan tugasnya setelah waktu yang ditentukan dan perilaku yang diamati serta
alasannya sedikit ada kekurangan, 80.
Nilai akhir yang
diperoleh oleh peserta didik adalah sebagai berikut.
a. Jumlah skor nilai pada kolom praktik x
40%.
b. Jumlah
nilai rata- rata dari kolom
“Ayo berlatih” kolom
1, kolom 2, pilihan ganda/
uraian serta tugas x 30 %.
c. Jumlah
nilai pada kolom diskusi dan kolom x 30 %.
Nilai akhir =
rata-rata nilai a + nilai b + nilai c
3
Kunci jawaban:
1. Penilaian sikap dalam mengikuti diskusi :kebijaksanaan
guru
2. Penilaian
Mempratekkan Tatacara Bersuci : kebijaksanaan guru
3. Penilaian
pengamatan. : kebijaksanaan guru
4. Penilaian kognitif 1: kebijaksanaan guru
5. Penilaian kognitif
2: kebijaksanaan
guru
6. Kunci Jawaban Pilihan ganda
1.
A
2.
B
3.
A
4.
C
5.
D
6.
C
7.
D
8.
B
9.
A
10. C
7. Kunci Jawaban Uraian
1. Najis
berasal dari bahasa Arab yang artinya kotor, sedangkan menurut istilah adalah
suatu benda yang kotor yang mencegah sahnya mengerjakan suatu ibadah yang
dituntut harus dalam keadaan suci.
2. Najis mukhaffafah adalah najis yang ringan, seperti
kencing bayi laki-laki
yang belum berumur dua tahun dan belum,n apa pun, kecuali
air susu ibu. Najis mutawasitah ada- lah najis pertengahan. Contoh najis jenis ini adalah
darah, nanah, air seni, tinja, dan bangkai binatang. Najis mugh±la§ah adalah najis yang berat.
Najis ini bersumber dari anjing dan babi.
3. Berwudhu, dan
apabila tidak ada air, maka dengan tayamum
4. Berhubungan suami
istri (setubuh), keluar
mani, haid (menstruasi), melahirkan, nifas, dan meninggal dunia.
5. Adab buang air,
di antaranya adalah
-
Mendahulukan
kaki kiri pada waktu masuk WC
-
Pada
waktu masuk WC membaca doa
-
Mendahulukan
kaki kanan waktu keluar WC
-
Pada
waktu buang air hendaknya memakai alas kaki
-
Istinja
hendaknya menggunakan tangan kiri
. Tugas (Kebijakan guru)
Saran:
Guru harus kreatif mengembangkan soal berikut rubrik dan penskorannya sesuai dengan
kebutuhan peserta didik dengan mengikuti
langkah-langkah yang ada di Bab 1 nomor 5
poin catatan.
G Pengayaan
Peserta didik yang sudah menguasai materi
mengerjakan soal pengayaan yang telah disiapkan oleh guru berupa makna dari wudu. (Guru mencatat dan memberikan tambahan nilai bagi peserta
didik yang berhasil dalam pengayaan).
H. Remedial
Peserta didik yang belum menguasai materi akan dijelaskan kembali oleh guru
materi tentang Iman kepada Allah Swt. Guru akan melakukan penilaian kembali
(lihat poins 5) dengan soal yang sejenis.
Remedial dilaksanakan pada waktu dan hari tertentu yang disesuaikan contoh: pada saat jam belajar, apabila
masih ada waktu,
atau di luar jam
pelajaran (30 menit setelah jam pelajaran selesai).
I. Interaksi
Guru Dengan Orang Tua
Guru meminta peserta didik memperlihatkan kolom “Uji
Kompetensi” dalam buku teks
kepada orang tuanya
dengan memberikan komentar
dan paraf. Cara lainnya dapat
juga dengan mengunakan buku penghubung kepada orang tua yang berisi
tentang perubahan perilaku siswa setelah mengikuti kegiatan pembelajaran atau
berkomunikasi langsung baik langsung, maupun memalui telepon, tentang
perkembangan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar