WAKTU

Senin, 13 Februari 2017

analisis teks lagu Andaikan kau datang kembali

*ANDAIKAN KAU DATANG KEMBALI*

Sekilas jika di lihat dari judul maka akan terlintas dalam benak kita adalah sebuah lagu percintaan. Bukanlah lagu cengeng percintaan, melainkan lagu hikmah penuh makna antara hamba dengan Sang Pencipta (kawulo kelawan Gustine)."Andaikan Kau Datang Kembali" selepas makna yang terkandung dari lagu ini, atau unsur-unsur pembentuk baik ekstrinsik dan intrinsik, peneliti mencoba mengkaji secara radikal, dengan mengadopsi teori kematian pengarang. “Saat penulis atau pengarang membuat karya sastra, berupa tulisan atau ucapan dan di sampaikan ke khalayak umum maka penulis telah mati. Kata mati memiliki arti bahwa penulis tidak bertanggung jawab atas makna yang muncul atau arti yang timbul dari penafsiran para khalayak atau pembaca”. Teori kematian pengarang Roland Barthes pada 1967 perancis, Dalam "The Death of the Author", Barthes mengemukakan, pengarang seharusnya lesap ke dalam teks untuk kemudian menghilang. Jadi, ketika pembaca datang untuk memaknai teks, ia tak lagi menemukan jejak pengarang. Teks yang lahir menghalangi jarak pandang pembaca ke pengarang.
Pembaca punya kebebasan besar menafsir teks. Mereka berhak memaknai apa pun tanpa harus dibayang-bayangi sosok pengarang. Konsekuensi kematian pengarang adalah kelahiran pembaca.

*"ANDAIKAN KAU DATANG KEMBALI..."*
*Terlalu indah dilupakan
Terlalu sedih dikenangkan
setelah Aku jauh berjalan
dan Kau kutinggalkan*  (1)
*1. Saat manusia sudah meninggalkan DUNIA*
*Betapa hatiKu bersedih
Mengenang kasih dan sayang-MU*. (2)
*2 saat manusia itu lahir, Allah selalu menyayangi manusia tanpa mempedulikan balas jasa. Kenangan hamba dengan pencipta didalam fase kesadaran hati.
Allah SWT bersifat Arrohman dan Arrohim*
*Setulus pesan-MU kepadaKu
Engkau kan menunggu* (3)
*3 Saat manusia hendak diciptakan, manusia mempunyai janji dengan Sang Pencipta. Seperti terserat dalam kitab suci Quran tidak akan kuciptakan jin dan manusia selain hanya untuk menyembahku. Sampai pada batas yang telah ditentukan Allah akan menunggu dan menagih janji manusia kelak di Padang Mahsyar *
*Andaikan Kau* (4) *datang kembali*
Jawaban apa yang kan kuberi*(5)
 *4 Didalam kubur manusia akan di tanya oleh Malaikat Mungkar dan Nakir dan dalam keadaan itu manusia yang lalai dalam hidupnya, atau orang yang tidak dapat memanfaatkan waktu hidupnya, ia akan meminta agar supaya dapat di beri kehidupan dunia agar bisa berbuat kebaikan.*
 *5 Saat di Hisab tentang shalat Kita, saat ditanya tentang zakat, puasa, dan saat ditanya siapa saudara kita?*
*Adakah cara yang Kau temui
Untuk kita kembali lagi* (6)
 *6  Semua sudah terlambat nasi telah menjadi bubur, apa yang kita tanam selama kita hidup di dunia maka kita akan menuanya di dunia dan akhirat. Jangan sampai ada penyesalan. Dalam hidup kita, karena Tuhan telah memberimu semuanya, membekalimu dengan Ilmu berupa Akal dan Hati.* .
 Mumpung masih ada kemampuan dan kesempatan, Dirikan shalat berjamaah,  singkirkan perbedaan karena semua yang ada di dunia ini merupakan wujud dari Ketuhanan.dan ramaikanlah  masjid / mushollah.
*Bersinarlah bulan purnama* (7)
*7 bulan purnama bisa diartikan sebagi pelita dalam kegelapan yakni ILMU,
Seindah serta tulus cinta-NYA*
*Bersinarlah terus sampai nanti* (8)
 *8  ISTIQAMAH sampai waktu yang ditentukan, sampai kita di pinang oleh Izroil.*     
Lagu ini... "ku akhiri"*

*8 saatnya aku melebur muksa seperti Api dan Panas, menyatu dengan Allah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar