*ANDAIKAN KAU DATANG
KEMBALI*
Sekilas jika di lihat dari
judul maka akan terlintas dalam benak kita adalah sebuah lagu percintaan. Bukanlah lagu cengeng percintaan, melainkan lagu
hikmah penuh makna antara hamba dengan Sang Pencipta (kawulo kelawan
Gustine)."Andaikan Kau Datang Kembali" selepas makna yang terkandung dari lagu ini, atau
unsur-unsur pembentuk baik ekstrinsik dan intrinsik, peneliti mencoba mengkaji
secara radikal, dengan mengadopsi teori kematian pengarang. “Saat penulis atau
pengarang membuat karya sastra, berupa tulisan atau ucapan dan di sampaikan ke
khalayak umum maka penulis telah mati. Kata mati memiliki arti bahwa penulis
tidak bertanggung jawab atas makna yang muncul atau arti yang timbul dari
penafsiran para khalayak atau pembaca”. Teori kematian pengarang Roland Barthes pada 1967 perancis, Dalam "The Death of the Author", Barthes mengemukakan,
pengarang seharusnya lesap ke dalam teks untuk kemudian menghilang. Jadi,
ketika pembaca datang untuk memaknai teks, ia tak lagi menemukan jejak
pengarang. Teks yang lahir menghalangi jarak pandang pembaca ke pengarang.
Pembaca punya kebebasan besar
menafsir teks. Mereka berhak memaknai apa pun tanpa harus dibayang-bayangi
sosok pengarang. Konsekuensi kematian pengarang adalah kelahiran pembaca.
*"ANDAIKAN KAU DATANG KEMBALI..."*
*Terlalu indah dilupakan
Terlalu sedih dikenangkan
setelah Aku jauh berjalan
dan Kau kutinggalkan* (1)
*1. Saat
manusia sudah meninggalkan DUNIA*
*Betapa hatiKu bersedih
Mengenang kasih dan sayang-MU*. (2)
*2 saat manusia
itu lahir, Allah selalu menyayangi manusia tanpa mempedulikan balas jasa. Kenangan
hamba dengan pencipta didalam fase kesadaran hati.
Allah SWT bersifat Arrohman dan Arrohim*
*Setulus pesan-MU kepadaKu
Engkau kan menunggu* (3)
*3 Saat manusia
hendak diciptakan, manusia mempunyai janji dengan Sang Pencipta. Seperti terserat
dalam kitab suci Quran tidak akan kuciptakan jin dan manusia selain hanya untuk
menyembahku. Sampai pada batas yang telah ditentukan Allah akan menunggu dan menagih
janji manusia kelak di Padang Mahsyar *
*Andaikan Kau* (4) *datang kembali*
Jawaban apa yang kan kuberi*(5)
*4 Didalam kubur manusia akan di tanya oleh Malaikat Mungkar dan
Nakir dan dalam keadaan itu manusia yang lalai dalam hidupnya, atau orang yang
tidak dapat memanfaatkan waktu hidupnya, ia akan meminta agar supaya dapat di
beri kehidupan dunia agar bisa berbuat kebaikan.*
*5 Saat di Hisab
tentang shalat Kita, saat ditanya
tentang zakat, puasa, dan saat ditanya siapa saudara kita?*
*Adakah cara yang Kau temui
Untuk kita kembali lagi* (6)
*6 Semua sudah terlambat nasi telah menjadi bubur, apa yang kita tanam
selama kita hidup di dunia maka kita akan menuanya di dunia dan akhirat. Jangan
sampai ada penyesalan. Dalam hidup
kita, karena Tuhan telah memberimu semuanya, membekalimu dengan Ilmu berupa
Akal dan Hati.* .
Mumpung masih ada
kemampuan dan kesempatan, Dirikan
shalat berjamaah, singkirkan perbedaan karena semua yang ada di dunia ini
merupakan wujud dari Ketuhanan.dan ramaikanlah masjid /
mushollah.
*Bersinarlah bulan purnama* (7)
*7 bulan purnama
bisa diartikan sebagi pelita dalam kegelapan yakni ILMU,
Seindah serta tulus cinta-NYA*
*Bersinarlah terus sampai nanti* (8)
*8 ISTIQAMAH sampai waktu yang ditentukan, sampai kita di pinang oleh Izroil.*
Lagu ini... "ku akhiri"*
*8 saatnya aku
melebur muksa seperti Api dan Panas, menyatu dengan Allah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar